Jual Pupuk Nasa Untuk Tanaman Pare

Agar Tanaman Pare Berbuah Banyak

budidaya pare hibrida sekarang ini sangat digemari selain buahnya besar juga tidak mudah terkena penyakit syaratnya harus menggunakan tehnik budidaya pare organik bair pupuk maupun cara pemangkasan tanaman pare, ada juga tehnik budidaya jenis pare belut untuk itu anda pelu mengetahui cara menanam pare belut karena tanaman pare bisa  di tanam di lahan terbuka maupun budidaya pare dalam polybag, ada beberapa contoh tanaman pare yang bisa anda jadikan percontohan ,umur tanaman pare biasanya akan lama jika tanaman tersebut subur, maka untuk memperlama masa hidu jauhkan dari penyakit tanaman pare

BERIKUT KESAKSIAN PENGUNAAN PUPUK NASA PADA PARE



Cara budidaya pare sangat mudah dibudidayakan dan tumbuh tidak tergantung pada musim. Pare mempunyai daya adaptasi tumbuh yang cukup tinggi, menyesuaikan diri terhadap iklim yang berlainan baik suhu dan curah hujan yang tinggi. Budidaya pare memerlukan pH antara 5-6 dapat tumbuh dengan baik dengan tanah yang gembur dan mengandung bahan organik.

Cara menanam pare dengan hasil yang memuaskan, berat pare bisa mencapai 9 ons yaitu dengan menggunakan Pupuk Organik NASA. Berikut Kami sampaikan cara budidaya pare dengan menggunakan produk NASA.

1. Pemilihan Bibit

Bibit pare diambil dari buah pare yang telah tua dan menguning di pohonnya, pemilihan bibit sebaiknya memperhatikan silsilah induknya. Ambil biji pare dari buah yang sehat, bentuknya bagus. Setelah dipetik, buka kulit pare tersebut dan ambil bijinya. Jemur biji diterik matahari selama 1 hari dan angkat, kemudian letakkan pada wadah dan tempatkan di area yang teduh.

2. Pengolahan Lahan

Budidaya tanaman pare dimulai dengan pengolahan tanah terlebih dahulu agar menjadi gembur dengan cara membersihkan tanah dari tanaman liar dan melakukan pencangkulan. Bedegan dibuat dengan lebar 150-250cm, tinggi 30cm dengan panjang menyesuaikan lahan dan jarak antara bedengan 75cm. Bedengan dibuat membujur dari utara ke selatan agar tanaman mendapat sinar matahari langsung sebagai proses fotosintesa. Tanah bedengan diolah dengan campuran pupuk kandang/ pupuk kompos dengan diberi pupuk organik SUPERNASA. Lubang tanam dibuat dengan ukuran diameter 25cm, jarak antar lubang 75 cm dan diberi Natural GLIO untuk mencegah penyakit layu pada tanaman.

3. Pemupukan

Pemupukan dilakukan agar tanaman mendapatkan unsur hara yang maksimal sehingga produksi optimal. Pemupukan susulan dilakukan ketika tanaman berumur 3 minggu dengan memberikan pupuk sesuai dengan jenis tanah. Area tanam yang mengandung tanah berpasir diberi kombinasi pupuk urea, TSP dan KCL dengan perbandingan 1:2:2. Sedangkan untuk tanah liat sebaiknya diberi pupuk urea, TSP dan KCL dengan perbandingan 1:2:1. Setiap tanaman memerlukan 5-7 gram per-tanaman. Pemupukan kedua diberikan 2 minggu setelah pemupukan susulan yang pertama dengan dosis 50% dari pemupukan yang pertama. Pemupukan lanjutan yang kedua ditambah dengan pupuk NPK sebanyak 5 gram per-tanaman. Pupuk ditaburkan antara 10-15 cm di sekeliling batang tanaman agar mudah diserap oleh akar tanaman. Setiap pemupukan di berikan POC NASA dan Hormonik dengan perbandingan 3:1 dan disemprotkan merata pada tanaman dengan dosis POC NASA 2-6 liter dicampur air 1000-3000 liter air per hektar dengan dosis Hormonik 1/3 dari dosis POC NASA.

Pemeliharaan tanaman pare dilakukan dengan membersihkan gulma agar tidak terjadi persaingan dengan tanaman liar. Penyulaman terhadap bibit yang tidak tumbuh dilakukan berkisar antara 7 hingga 10 hari setelah tanam. Pemangkasan tanaman pare dilakukan untuk mengonrol pertumbuhan batang utama dengan cara memangkas tanaman pare yang melebihi tinggi 2-3 meter karena lebih dari itu tanaman pare tidak produktif.

Perawatan terhadap pare yang sudah berbuah dilakukan dengan cara membungkus buah pare agar kulitnya tidak bolong untuk mencegah serangan lalat buah atau dengan mencegahnya dengan menggunakan Metilat.

4. Pengendalian hama
Pengendalian Hama pada tanaman pare antara lain adalah hama ulat grayak, lembing, kumbang Aulacophora silimis, Kepik dan siput. Untuk penyakit yang meyerang tanaman pare adalah embung tepung, antraktosa, layu dan virus. Untuk mencegah dan membasmi hama dan penyakit digunakan Natural GLIO (untuk hama/penyakit di dalam tanah), sedangkan PESTONA atau BVR untuk bagian atas tanaman.

5. Panen

Tanaman pare akan berbunga ketika berumur 1,5 bulan setelah menanam pare dan buah pare dapat dipanen sebulan sesudahnya dengan inerval panen 6-7 hari setelah panen pertama. Buah pare yang dipakai untuk konsumsi sebaiknya dipetik ketika bintil-bintil/ keriputnya masih rapat denga galur-galur yang belum melebar. Pare dapat dipanen selama 4 bulan berurut-turut selama masa produktif. Pemetikan dilakukan dengan menggunakan alat potong yang tajam untuk menghindari memar pada tangkai ketika dipetik dengan cara menarik atau memilin karena dapat menarik cendawan atau penyakit lain dan merusak tanaman.

Segera dapatkan Produk NASA (POC NASA, Hormonik, Supernasa, Natural Glio, BVR, Pestona, dan Metilat), untuk budidaya tanaman pare Anda. Dapatkan produk Nasa yang asli dan jangan tergiur harga murah.

0 Response to "Jual Pupuk Nasa Untuk Tanaman Pare"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel